Peringati World Clean Up Day 2023, 170-an Sukarelawan Bersihkan Pantai Oesapa Kupang
Dalam rangka World Clean Up Day 2023 pada 16 September 2023, World Clean Up Day Indonesia (WCDI) Provinsi NTT menginisiasi pembersihan sampah dalam kegiatan bertajuk “Clean Up dan Edukasi”. Kegiatan yang berlangsung di Pantai Mangrove Oesapa Kupang ini melibatkan 14 komunitas dan 170-an sukarelawan muda.
Di awal kegiatan, Kiai Kia selaku Lurah Oesapa, turut serta untuk memberi sambutan. Ia sangat berterima kasih kepada Komunitas WCDI yang telah memprakarsai kegiatan ini serta kepada semua sukarelawan muda. “Teman-teman semua adalah para pahlawan sampah” tukasnya.
 |
| Lurah Oesapa memberikan wejangan |
 |
| Panitia memberikan pengarahan |
Bagi Kiai, kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi yang lainnya, tidak hanya dalam komunitas tapi juga masing-masing di rumah sendiri. “Kalau kita melakukan dari rumah kita, dari tempat tinggal kita, saya yakin kebersihan akan terjaga dengan baik” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, sampah yang berada di pesisir pantai dan area mangrove, bukan saja dibuang oleh orang yang tidak tahu diri, tetapi juga merupakan sampah kiriman dari berbagai tempat. “Karena waktu hujan, banjir bawah sampah dari TDM dan sekitarnya lewat jalur kali hingga menumpuk di sini” terangnya.
 |
| Para sukarelawan memungut sampah |
Norbet Pali, selaku koordinator kegiatan, menyebutkan peringatan World Clean Up Day ini serentak dilaksanakan di 181 negara. Khusus di NTT dilakukan di Larantuka Flores Timur, Kabupaten Kupang, Labuan Bajo dan Kota Kupang tepatnya di Mangrove Kecil Pantai Oesapa.
Norbet juga amat bersyukur karena banyak kaum muda yang terlibat sepenuh hati. “Kami harap semakin banyak kegiatan kolaborasi serupa yang akan dilakukan kedepannya” ungkapnya.
Para peserta kegiatan dibagi dalam empat kelompok besar sesuai jenis sampah yang dipungut, yakni plastik, kain, botol, dan puntung rokok. Adapun sampah yang terkumpul sebanyak 58 karung atau sekitar 1500 kg sampah dan juga 2450 puntung rokok. Sampah-sampah yang terkumpul diangkut oleh mobil DLHK dan dibawa ke TPA Alak.
Para peserta amat antusias menjalankan kegiatan pembersihan yang berlangsung hingga tiga jam ini. Kebanyakan peserta merupakan para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Kota Kupang.
Windy Indriyani, salah satu sukarelawan, merasa sangat senang karena baru pertama kali mengikuti kegiatan yang massal seperti ini. “Kegiatan ini menarik karena masih bagian dari jurusan kuliah saya” ungkap Windy yang berkuliah di Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana Kupang. Ia juga berpesan agar anak muda semakin sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Ayu Lestari yang berasal dari Universitas Muhammadiyah amat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini menambah wawasan dan pengalaman dalam menjaga lingkungan. “Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan demi menjaga kebersihan lingkungan kita” harapnya. (Yose)
Jangan biarkan pantai yg indah itu kotor :(
ReplyDeleteKagum banget sama semangatnya anak² Kupang! Ini bisa jadi sarana edukasi tentang lingkungan sekaligus terjun langsung ke lapangan sebagai praktek. Semoga outputnya nanti bisa membawa dampak ke kehidupan. ❤️
ReplyDeleteIni penting untuk memberikan pemahaman pada pengunjung untuk gak meninggalkan sampah ketika berkunjung.
ReplyDeleteEntah itu pantai, gunung.
Bahkan dimanapun berada, bawalah sampah pulang.
Sy senang ngecamp, tapi sy selalu tanamkan pada diri untuk tidak ninggalkan sampah di bekas area kita camp, biarkan kenangan sj yang tertinggal di sana, jangan sampai #berat #ahay
Pasti sekarang Pantai Oesapa Kupang jadi bersih berkat kerja sama dan kerja keras pada volunteer yang membersihkannya. Semoga terus terawat sehingga jadi destinasi wisata yang ciamik dan dibanggakan masyarakat Kupang
ReplyDeleteKegiatan Peringati World Clean Up Day 2023, 170-an Sukarelawan Bersihkan Pantai Oesapa Kupang ini patut kita contoh di daerah masing-masing (tempat tinggal para bloggerHub)
ReplyDeleteinilah yang dimaksud dengan sakah satu kegiatan Sustainble Life atau amalan ajaran Memayu Hayuning Bawono, sebagaimana para leluhur bangsa ini memberi nasehat dan ajaran kepada kita semua sebagai anak-anak bangsa.
Salut atas kegiatan bos
salam kenal dan salam BloggerHun Nusantara
Wahono Secret
Hidden gems dari kupang yang perlu dijaga lingkungannya dan dikembangkan potensinya.
ReplyDeleteSemoga kegiatan baik begini bisa dirutinkan, sembari memasifkan sosialisasi tentang buang sampah pada tempatnya plus meminimalkan produksi sampah kepada semua orang ... termasuk kepada pengunjung pantainya juga sih
ReplyDeleteSemoga pantainya bisa tetap bersih, perlu kesadaran juga bagi pengunjung atau masyarakat sekitar agar tak membuang sampah sembarangan.
ReplyDeleteBagus sekali, aku juga berharap di kotaku mengadakan aksi clean up day. Banyaknya sampah di tepi laut harusnya menjadi kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Nice artikel kak😄
ReplyDeletemakasih ya kak udah sharing tentang aksi yang harusnya dilakukan semua penduduk bumi ini. semoga semangat ukarelawan bisa tetap terjaga dan menular ke kita semua untuk menjaga alam, mulai dari lingkungan sekitar aamiin
ReplyDeleteSemoga kegiatan positif ini dilakukan secara terus-menerus yah, gak hanya pada saat world clean day saja. Dannn waw, Pantai Oesapa Kupang lebih cantik kalau bersih kayak gini.
ReplyDeleteSemangat dimanapun kita berada tetap menjaga kelestarian alam kita terutama dengan membersihkan sampah disekitar kita
ReplyDeleteKupang ini adalah salah satu aset Indonesia yang perlu kita lestarikan, terima kasih orang-orang baik yang berinisiasi melakukan gerakan ini, terima kasih para sukarelawan
ReplyDeleteSenang banget kalau lihat aksi-aksi seperti ini. Aku pikir pantai di Kupang gak banyak terkontaminasi sampah. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia bisa menjaga keindahan pantai yang ada, sayang banget soalnya...
ReplyDeleteBangga banget, sungguh menginspirasi melihat semangat dan kepedulian 170-an sukarelawan muda yang berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan Pantai Mangrove Oesapa Kupang.
ReplyDeleteSemoga World Clean Up Day 2023 ini jadi awal baru untuk Pantai Oesapa dan penduduk setempat ya
Saya tiap liat ada gerakan membersihkan sampah tuh rasanya bangga banget, karna masalah sampah tuh udh memprihatinkan bgt :")
ReplyDeleteDengan gotong royong semua terasa lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, pertalian pun menjadi semakin solid. Semoga ke depannya makin banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap keindahan dan kelestarian alam.
ReplyDeletekeren banget acaranya bisa mendatangkan 14 komunitas.. tentu ini ngga mudah karena diperlukan jejaring yang luas, serta menemukan para pemuda yang sefrekuensi (mau menjadi sukarelawan) adalah hal sangat sulit.. semoga acara ini bisa lebih ramai lagi tiap tahunnya :)
ReplyDeleteWuih anak-anak Kupang keren-keren banget. Seneng lihat anak muda yang penuh rasa kepedulian seperti ini. Semoga menular ke anak muda di daerah lainnya yess....
ReplyDeleteSemangat anak mudany wajib di tiru, jangan sampai alam Indonesia masih berserakan sampah.
ReplyDeleteNah ini baru keren anak muda! Gerakan yang dilakukan WCDI dengan tema Clean Up dan Edukasi wajib diapresiasi dan diteruskan ya. Salut juga sampai puntung rokok pun dibersihkan dan dipungut hingga dapat ribuan puntung ya Kak. Ini anak-anak muda yang keren.
ReplyDeleteSemoga semangat anak-anak muda ini menular juga pada anak-anak muda lain, dan dipraktikkan juga di manapun berada. Tidak buang sampah sembarangan sudah merupakan tindakan menjaga lingkungan, apalagi jika ada upaya pelestarian lingkungan. Makin bagus tentunya.
ReplyDeletejadi ingat group viral di instagram, pandawa. semoga kita bisa melestarikan bumi untuk anak-cucu kita dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat kita tinggal.
ReplyDeletesaya juga kemarin dapat info kegiatan ini dari adik sepupu, pengen ikutan sebenarnya tapi sayangnya udah mepet waktu pas dapat infonya, belum sempat daftar dan gak ada yang bisa dititipin bocah sih.
ReplyDeletemoga sih tahun depan bisa ikutan kegiatan seperti ini juga.
Baru tahu ada hari bebersih sedunia ini (World Clean Up Day).
ReplyDeleteSemoga setelah dibersihkan pantai Oesapa tetap terjaga habitat alaminya.
Pengen juga ke Kupang sama keluarga, melihat Indonesia Timur. Pasti jadi pengalaman berharga.
Aku malah berdoanya kegiatan bersih bersih sampah di pantai kayak gini semakin berkurang. Berkurang karena nantinya pengunjung pantai akan semakin sadar terhadap lingkungan bersih maka gak akan buang sampah sembarangan lagi, baik di pantai, pun di lingkungan rumahnya (yang sampahnya bisa berujung ke laut juga, huhu).
ReplyDeleteTapi keren sih ada World Clean Up day gini, bikin kaum muda juga semakin peduli lingkungan. ;)
Kegiatan nya keren banget! Ya ampun, aku dr dulu pengen coba ikutan gini, tapi gatau harus mulai dan join mana
ReplyDelete