Harapan Baru Ekowisata Mangrove Kupang 2025

Tak banyak spot wisata alam yang unik di Kota Kupang. Kalaupun ada masih hitungan jari. Saya berkata seperti ini karena Kupang seperti kota transit menuju tempat-tempat wisata lainnya di NTT

Namun, ada satu spot berbasis ekowisata yang unik di Kupang. Namanya Taman Ekowisata Mangrove Oesapa.

Dulunya Ekowisata Mangrove Oesapa merupakan salah satu destinasi andalan di Kota Kupang. Namun, semenjak diterpa badai siklon seroja pada April 2021, kawasan ekowisata ini sudah rusak dan tak lagi beroperasi seperti sedianya.

Tulisan ini pun sebagai catatan kenangan, karena saya pernah pergi ke ekowisata ini sebanyak dua kali bersama keluarga saya. Pada 2017 dan 2019.

Kalau mengingat kembali momen tersebut betapa berat rasanya karena Mangrove Oesapa Kupang belum diperbaiki hingga saat ini. 

Sudah ada media-media lokal yang memberitakan hal ini. Mungkinkah keterbatasan dana sehingga proses renovasi terhambat? Padahal ada banyak peluang dan potensi selama ekowisata berjalan. 

Bisa dibilang ini merupakan satu-satunya di Kota Kupang. Karena penataan area ekowisata ini sungguh bagus dulunya. 

Model ekowisata Kupang membuat saya teringat spot serupa di Maumere dan Larantuka. Ya, dua kota kabupaten tersebut juga memiliki hutan mangrove di pesisirnya.

Namun, ekowisata Kupang juga tak kalah menarik dan punya daya tarik tersendiri.

Ada lajur jalan yang dibuat dari papan kayu warna-warni. Kita bisa menyusuri luasnya areal mangrove dengan mengikuti lajur ini. 

Lalu ada beberapa titik pos pengamatan. Kita bisa menaiki anak tangga ke atas pos tersebut. 

Selain itu, ada beberapa titik foto juga, uniknya semua dibuat bertemakan kapal-kapalan. Jadi kita seperti berada di sebuah pelabuhan besar atau berada dalam sebuah bahtera kapal.

Kapal-kapal hias tersebut juga dicat sedemikian rupa sehingga penuh warna-warni. Ada bagian ujung kapal dan bagian dalam kapal yang menjadi spot andalan foto.

Kalau di kotamu apakah ada spot wisata serupa? Bagaimana konsep yang diusung oleh ekowisata mangrove di tempatmu?

Ekowisata Mangrove Oesapa Kupang telah menyimpan banyak memori bagi para warga Kota Kupang.

Salah satu tempat wisata yang cocok bagi keluarga. Selain rekreasi bisa menjadi ruang edukasi terkait mangrove. 

Seandainya kawasan ekowisata ini kembali diperhatikan dan direnovasi ulang, tentu akan memberi banyak manfaat dan membangun pariwisata lokal.

Semoga ekowisata ini tidak tinggal kenangan saja.

Harapan Baru 2025

Berhembus harapan baru pada 2025 ini. Ya, dengan terpilihnya walikota baru Kota Kupang. Mereka menjanjikan akan ada perbaikan dan penataan kembali aset wisata kota ini.

Mengapa ini penting?

Karena bagi saya ini bisa menjadi pilihan destinasi warga kota untuk healing. Kupang sudah begitu maju, sehingga butuh spot wisata berbasis alam yang lokasinya strategis. Apalagi datang ke sini tak sekadar berwisata tetapi juga belajar tentang ekosistem mangrove.

Selain itu, ekowisata ini juga akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Tentu ini salah satu dampak ekonomi yang dibutuhkan. Dengan kembali aktifnya spot wisata ini, tentu akan menggerakkan kembali para pedagang kaki lima di sekitar lokasi.

Menarik bukan peluang ekonomi kreatifnya. Tentu masih ada banyak potensi dan kebaikan yang bisa dirasakan dengan kembali hadirnya tempat wisata ini. Harapannya juga dengan konsep dan sistem yang baru.

Semoga harapan baru pada 2025 ini segera dapat terealisasi oleh para pemimpin baru. Aminn..