Memori Kita di Pantai Kita Maumere
![]() |
Pantai Kita Maumere |
Selama menetap di Maumere, piknik ke pantai pada hari Minggu atau hari libur telah menjadi kesukaan para warga. Apalagi Maumere memiliki beragam pantai yang menarik hati. Salah satunya Pantai Kita. Unik juga namanya.
Cerita dari Pantai Kita
Saya dan teman-teman pergi ke Pantai Kita dengan menggunakan pick up. Satu dua teman lainnya membawa motor. Tujuan kami berpiknik selain untuk refreshing tetapi juga untuk evaluasi kinerja angkatan kami di Unit St. Rafael.
Karena cerita piknik ini sudah tiga tahun lalu saya pun lupa harga tiket masuk ke pantai ini. Namun, tergolong murah karena selalu banyak pengunjung yang berpiknik di Pantai Kita. Ya, memang karena pantai ini salah satu pilihan andalan warga Kota Maumere.
Menariknya di Pantai Kita telah tersedia lopo-lopo permai bagi para pengunjung. Kalau kamu bertanya apa itu lopo, maka bayangkan saja sebuah bangunan kayu beratapkan daun lontar/enau.
![]() |
Bersama teman-teman Unit St. Rafael |
Adanya lopo ini amat berguna bagi para wisatawan. Tak hanya sebagai tempat peneduh tetapi juga tampilannya eksotis Wisatawan hanya perlu membayar tambahan uang untuk biaya listrik. Karena itu tak heran setiap lopo seperti beradu musiknya masing-masing. Haha…
Selain lopo yang permai, area Pantai Kita terbilang sangat luas. Hamparan pasir putih dengan barisan bakau hijau sebagai pagar hidup di belakangnya.
![]() |
Senja di Pantai Kita |
Saking luasnya kita bisa membakar ikan/ayam dan pisang di mana saja. Momen membakar ikan bersama teman-teman sangat membekas sekali. Btw, pantai ini luas dan tergolong alami jadi sudah sepatutnya kita selalu menjaga kebersihan dan keasriannya.
Untuk pantainya juga sangat favorit sekali. Airnya tenang nan biru. Di beberapa sudut nampak pohon-pohon bakau yang menjulang. Dari Pantai Kita terlihat barisan pulau-pulau di tepi Kota Maumere. Tentu Pulau Besar yang paling menonjol.
Sehabis makan siang dan evaluasi bersama, kami melanjutkan acara piknik dengan berenang bersama. Kebetulan saya membawa kacamata snorkeling. Begitu pun partner berenang saya Krisna Papalesa.
Menurut saya Pantai Kita cocok untuk berenang saja tetapi kurang pas untuk snorkeling. Karena dasar pantainya tanah liat dan berpasir sehingga membuat jarak pandang kabur. Namun, karena tiadanya terumbu karang kita bisa bebas berenang di pantai ini.
Sehabis berenang kami bermain games dan berfoto bersama. Kami pun pulang sewaktu senja kala air laut telah surut. Terima kasih teman-teman Unit St. Rafael. Kita telah menggoreskan cerita indah di Pantai Kita Maumere.
Post a Comment for "Memori Kita di Pantai Kita Maumere"